Archive for November 2010

Biner

No Comments »

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.



20=1

21=2

22=4

23=8

24=16

25=32

26=64

dst

Perhitungan

Desimal Biner (8 bit)
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000

Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.

contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner

desimal = 10.

berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010

dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010

atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010

Modulus elastisitas

No Comments »

MODULUS ELASTISITAS


  1. TUJUAN

  1. Menentukan modulus elastisitas dari benda padat

  2. Mengetahui seberapa elastisitas bahan yang kita ukur


  1. TEORI

Menurut hukum Hooke tekanan atau tarikan yang bekerja pada seutas tali/kawat atau batang akan mengakibatkan perubahan panjang kawat atau pelengkungan pada batang tersebut. Selama dalam batas elastisitas, perbandingan antara tekanan (stress) dengan perubahan realif/regangan (strain) yang diakibatkan konstan. Untuk perubahan dalam satu dimensi, konstanta tersebut dinyatakan dengan modulus elastisitas/modulus young. Beban yang menimbulkan gaya F dyne pada kawat /tali dengan luas penambpang A akan memberikan stress sebesar :

P = F/A




Sedangkan penambahan panjang kawat/tali dibandingkan dengan panjang mula-mula dinyatakan dengan :

Strain = l / lo




Modulus elastisitas untuk kawat/tali tersebut dinyatakan dengan rumus :


  1. PERALATAN

    1. Satu set peralatan F1-006

    2. Kawat/tali berbagai jenis dan ukuran

    3. Anak timbangan

    4. Alat pengukur (micrometer sekrup)


  1. PROSEDUR PERCOBAAN

    1. Aturlah jarum penunjuk pada alat pengukur (dial gauge) dalam posisi nol

    2. Ambillah kawat/tali sebagai bahan percobaan dan ukur diameternya (lakukan pengukuran pada 5 tempat yang berlainan, kemudian diambil rata-ratanya).

    3. Pasanglah ujung tali pada alat penjepit (clamp) yang terdapat disebelah kanan.

    4. Aturlah ujung tali yang ada di sebelah kiri agar terletak pada katrol dan lilitkan satu lilitan.

    5. Gantungkan beban yang massanya 50 gram pada ujung tali sebelah kiri.

    6. Catatlah perubahan angka pada alat pengukur pada setiap penambahan beban.

    7. Lakukan percobaan untuk panjang tali 500mm, 400mm, dan 300 mm.

    8. Jika ingin mengetahui “breaking Strength” dari kawat/tali, maka penambahan beban diteruskan sampai kawat/tali terputus.

    9. Lakukan juga untuk jenis dan ukuran tali yang lain.


  1. HASIL PERCOBAAN

Jenis : ……………………….

Panjang awal (lo) : ……………………cm

Luas penampang tali : ……………………cm2

Diameter : ……………………cm

Beban (gram)

F (dyne)

l (cm)

Stress (dyne/cm2)

Strain (cm)

Modulus young









  1. GRAFIK

    1. Buat grafik hubungan antara beban dengan stress dan beban dengan strain untuk masing-masing jenis kawat/tali.

    2. Buat grafik hubungan antara jenis kawat/tali dengan modulus young untuk setiap beban.





contoh program record pada pascal

No Comments »

rogram contoh_rekaman;
uses crt;

type mhs = record
nim: string[8];
nama: string[30];
usia: byte;
jml_saudara: 0..20;
end;
var siswa : array[1..20] of mhs;
i, n : integer;
begin
clrscr;
write(‘Banyak data yang akan dimasukkan : ‘); readln(n);

{langkah pemasukan data}

for i:= 1 to n do
begin
clrscr;
writeln(‘Data ke : ‘,i);
with siswa[i] do
begin write(‘ NIM : ‘);readln(nim);
write(‘NAMA : ‘);readln(nama);
write(‘USIA : ‘);readln(usia);
write(‘SAUDARA : ‘);readln(jml_saudara);
end;
end;

{penampilan data}

clrscr;
writeln(‘DATA YANG ANDA MASUKKAN ‘);
writeln;
for i:= 1 to n do
begin
write(siswa[i].nim:11);
write(siswa[i].nama:23);
write(siswa[i].usia:5);
write(siswa[i].jml_saudara:5);
writeln;
end;
readln;
end.

sumber : http://khabib.staff.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=83:rekaman-record&catid=28:introduction-to-algorithm-and-programming&Itemid=33

penjelsan tipe data pada pascal

No Comments »

1. String
String merupakan type data yang menerima inputan berupa kumpulan character.
tak jarang pula string dikatakan sebagai array of character.
ada berbagai manipulasi string yang terdapat dalam pascal antara lain
String Manipulation Functions

function Copy(S; Index, Count: Integer): string;
function Length(S): Integer;
function MidStr(const AText: string; const AStart, ACount: Integer): string;
function Pos(Substr: string; S: string): Integer;
function PosEx(const SubStr, S: string; Offset: Cardinal = 1): Integer;
function RightStr(const AText: string; const ACount: Integer): string;
function Trim(const S: string): string;
function TrimLeft(const S: string): string;

procedure Delete(var S: string; Index, Count:Integer);
procedure Insert(Source: string; var S: string; Index: Integer);
*sumber http://www.newbielabs.com/Pascal.htm

contoh penggunaan string dalam pascal
misalnya

var
nama string;
begin
write(‘Inputkan nama anda’);readln(nama);
writeln(‘Nama anda adalah’, nama);
end.

Pada string juga bisa di lakukan operasi penjumalahan
misalnya kita mempunyai string

nama:nov;
aku:hard;

jika dilakukan penjumlahan
nama+aku maka akan menjadi novhard

2. Record
Record atau bisa dikatakan type data terstruktur. kalo menurut aku sendiri sih
mendefinisikan record merupakan type data ynag kita bentuk dengan nama sendiri
yang fungsinya untuk membundel beberapa variabel yang melekat pada entitas tertentu.
maksudny seperti ini misalnya kita mempunyai entitas mahasiswa, kira2 variabel/atribut atribut
yang melekat pada elemen entitas mahasiswa itu apa aja, nrp, nama , alamat misalnya
maka kita dapat membentuk sebuah record untuk memudahkan dalam pengaksesan serta penamaan variable
misalnya

type
mahasiswa = record
nrp: string;
nama: string;
alamat:string;
end.
pendeklarasian record seperti diatas.
dengan begitu jika kita membuat sebuah program dengan entitas mahasiwa terlibat di dalam nya
maka kita dapat memberikan type variable record mahasiswa untuk entitas/variabel tersebut.

contoh program yang menggunakan record

type
mahasiswa = record
nrp: string;
nama: string;
alamat:string;
end.
var
mhs : mahasiswa;

begin
write(‘Inputkan nama’);readln(mhs.nama);
write(‘Inputkan nrp’);readln(mhs.nrp);
write(‘Inputkan alamat’);readln(mhs.alamat);

{dengan begitu kita sudah mempunyai sebuah entitas mahasiswa lengkap dengan nilai atributnya
untuk menampilkan datanya}
writeln(mhs.nama,mhs.nrp,mhs.alamat);
end.

3.Konstanta
Konstanta merupakan suatu entitas yang nilainya tidak berubah sepanjang eksekusi program.
konstanta ini di gunakan untuk memeprmudah kita dalam membuat operasi perhitungan.
contoh penggunaan konstanta untuk pembuatan perhitungan luas lingkaran

const
phi=3.14;
var
luasLingkaran,r:real;
begin
luasLingkaran:=phi*r*r;
end.

sekian dulu …, bersambung ..


sumber : http://novhard.wordpress.com/2008/03/04/2-pascal-programming/

contoh program pascal

No Comments »

Program database ini adalah contoh-contoh penggunaan fungsi dan prosedur. Perhatikan contoh berikut:

1: Program BuatFile;

2: var fText : text; data: string;

3: begin

4: writeln(‘MENGISI DATA’);

5: writeln(‘————’);

6: assign(fText, ‘nama.txt’);

7: rewrite(fText); {gunakan reset(fText) bila file sudah ada}

8: writeln(fText, ‘dijas’);

9: writeln(fText, ‘dian’);

10: writeln(fText, ‘cecep’);

11: close(fText);

12: readln;

13: end.