Archive for November 2012

MODAL DENGKUL KE PAPANDAYAN

1 Comment »

   Sebenarnya ide untuk naik gunung ke papandayan tidak terlintas di pikiran kami yang kami pikirkan waktu itu adalah ingin berlibur yang orang jarang kunjungi namun lagi lagi tempat yang menjadi perdebatan kami.
   Lalu ide ajakan ke papandayan muncul dari teman saya Fazrin Budiyanto yang bicara ke saya " Dul daripada debat ga ada hasilnya mending kita ke papandayan dul". Saya yang masih asing mendengar nama nya mencoba untuk menelusuri tentang papandayan dengan bantuan mbah google dan kemudian yang saya cari adalah wisata alam yang berupa kawah gunung papandayan yang masih aktif.
   Tanpa pikir panjang saya mengajak kedua teman saya Janeverd dan Adit namun sayang Adit tidak bisa ikut karena dia berfikir kalau trek nya masih belum aman. Ke esokan harinya kami mulai mencari alat untuk mendaki yaitu tenda, gas kecil yang untuk kemping serta snack untuk di sana nanti.
   Setelah merapikan barang bawaan lalu kita berangkat dengan bertiga orang Saya,Fazrin, dan Everd. berangkat dari rumah saya. lalu setelah di terminal kp.rambutan kami berangkat jam 12 malam selama perjalanan tidak dapat melihat apa apa kecuali wajah manusia tidur didalam bis.
   Setalah cukup lama berada didalam bis akhirnya kami tiba di terminal Guntur di garut pada pukul 4 pagi , sontak saja orang orang yang berada didalam bis langsung disambut oleh keluarga yang menjemputnya dan hanya kami bertiga yang masih bertahan di terminal sambil memasang muka cemas dan rasa takut akhirnya kami masuk kedalam suatu warung yang penjaga nya masih tidur dan disitu kami memesan mie instan dengan alasan menunggu sampai pagi.
   Akhirnya saya keluar dari terminal untuk menanyakan akses menuju ke gunung papandayan.Saya bertemu dengan salah satu orang tua dan bertanya " Pak kalau mau ke papandayan teh naik apa ?" dengan logat sunda . Lalu bapak itu menjawab " kepapandayan mah bahaya kang kesurupan" sontak mood saya yang tadi nya masih normal setelah mendengar itu langsung males bawaan nya dan ingin pulang.
   2jam kami menunggu akhirnya bapak yang berbincang dengan saya menunjukkan angkot yang ke arah papandayan,lalu kami naik angkot sembari memberi tanda terima kasih untuk bapak yang telah memberikan info nya.
   Sampai di depan pos cisurupan kami pun mulai menanyakan harga ojek untuk ke pos papandayan nya. Harga yang dipatok tukan ojek ini lumayan gila yaitu 60rb untuk 3 orang kami sempat berfikir apa kami dikenai harga tembak jadinya begitu mahal. sebetulnya ada mobil pickup dengan harga sama namun dia mau berangkat jika penumpang berjumlah 5-10 orang. lalu dengan berat hati kami menaiki ojek sembari berfikir masa buat naik ke pos mahal amat.
   Ternyata dugaan saya salah jalanan menuju pos penuh dengan tanjakan dan belokan tajam lalu jarak yang jauh dan ditambah kondisi jalan yang tidak bersahabat maka saya baru bisa mengetahui harga tukang ojek setara dengan jarak dan kondisi jalan.
   Sampai di pos penjaga gunung papandayan kami pun mulai mengisi buku tamu pendaki dan membayar uang retribusi seikhlasnya lalu perjalanan kami pun dimulai . setelah mendaki dan mendekati kawah kami pun beristirahat sembari bernarsis ria  setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan. sempat terlewat pondok saladah dari pantauan kita alhasil kita berjalan sampai pangalengan lalu bertemu bapak yang membawa motor cross sembari berkata pondok saladah sudah lewat kalau mas jalan terus sudah masuk wilayah bandung. Alhasil kita bertiga kembali dan menemukan jalan kecil yang ternyata pintu masuk ke pondok saladah.

   
      Setelah mendirikan tenda maka saya ingin tidur didalam tenda melepas penat dan teman saya masak makanan. kemudian terdengar seperti ada yang meledak. ketika saya bangun fazrin pun berkata
fazrin:  dul tadi ada peristiwa penting.
agas : apaan ?
fazrin: Tadi pas gua masak ama everd kompor meledak dul.
agas: nahloh terus gimana udah di padamin belum tadi ?
fazrin: tadi gua sempet menjauh dul ama everd takut kena kita
agas: suka suka elu dah. -,-
   lalu saya memeriksa apa ada kerusakan di kompor namun tidak apa apa. hari semakin sore dan malam kami pun mulai memasuki tenda untuk menghangatkan diri didalam tenda. ketika ingin memasak superbubur teman saya everd berkata "DUL, Lu bawa sendok ga ?" . saya baru ingat kalau saya tidak bawa sendok dan alhasil kami makan superbubur memakai garpu. ketika kami bersenda gurau tiba tiba ada cahaya di luar sana dan kemudian seseorang masuk kedalam tenda saya untuk menanyakan ada mie instan atau tidak. lalu saya memberikan 1 untuk dia. Ternyata dia rombongan yang baru tiba di pondok saladah pada jam 7 malam. rombongan itu berjumlah 15 orang.
   Waktu menunjukkan pukul 1 dinihari pagi kemudian salah satu rombongan yang tadi bertanya dimana lokasi mengambil air maka saya menunjukkan dan membantu dia mengambil air. air gunung dimalam hari dan hawa dingin membuat kaki saya kedinginan alhasil pagi hari kaki saya tidak dapat digerakkan dan paha kanan saya mengalami kram.
   Pada jam 8 kami meninggalkan dan berpamitan dengan rombongan yang semalam. namun kali ini kami tidak melewati jalan sewaktu kita ke pd.saladah akan tetapi memotong jalan.
   Niat memotong jalan malah kami bertiga nyasar dan menaiki bukit yang kemiringan nya hampir 90 derajat. kemudian ketika kami menaiki bukit itu kami menemui padang dengan bunga edelweis yang indah. sadar kami salah jalan kami pun kembali ke pd.saladah dan bertemu dengan rombongan semalam sembari dia berkata.
 Rombongan:"Kok balik lagi kang ?" 
saya: "Tadi habis ke puncak ."
Rombongan: Nyampe disana kang ?
saya : nyampe kok kita cuma mau ambil foto aja disana.
begitulah percakapan kami setelah kembali ke pd.saladah padahal kami disana frustasi dan hampir ingat emak ketika sudah bingung mau jalan kemana lagi . sampai di pos kemudian kita turun menggunakan ojek dan kita langsung ke terminal untuk melakukan perjalanan balik ke jakarta. sungguh perjalanan gila yang tak akan terlupakan

berikut merupakan foto foto di papandayan















 

Post Test (iga aspek kata kunci pada definisi kontrol. langkah-langkah dalam perencanaan audit.)

1 Comment »

 3 ASPEK DALAM DEFINISI KONTROL YAITU

  • Planning : merencanakan dalam melakukan kontrol dalam suatu manajemen sistem
  • Coordinating : berkoordinasi atau bekerja sama dalam mencari jalan keluar dalam setiap masalah didalam manajemen
  • Evaluating : meriview atau memeriksa kembali suatu keputusan atau suatu sistem yang telah berjalan atau baru selesai dibuat.
Langkah Langkah dalam Perencanaan Audit

   Standar Pekerjaan Lapangan dalam Standar Auditing mengharuskan bahwa audit
harus direncanakan dengan sebaik-baiknya

- Tiga alasan utama auditor merencanakan audit dengan baik:
(1) memperoleh bukti kompeten yang memadai.
(2) membantu menjaga biaya audit dikeluarkan dalam jumlah wajar
(3) menghindari kesalahpahaman dengan klien

- Acceptable audit risk/AAR (risiko akseptibilitas audit): ukuran untuk menilai seberapa
besar kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin saja
disajikan dengan kesalahan penyajian yang material setelah proses audit
dilaksanakan dan pendapat wajar tanpa pengecualian dinyatakan

- Inherent Risk/IR (risiko inheren/risiko bawaan): ukuran penilaian auditor atas
kemungkinan adanya kesalahan penyajian yang material atas account sebelum
mempertimbangkan efektivitas pengendalian intern

- Penilaian terhadap AAR dan IR merupakan bagian penting dari perencanaan karena
penilaian tersebut mempengaruhi jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan dan
penugasan staf yang lebih berpengalaman dan pelaksanaan audit

pre test (audit sistem informasi.)

No Comments »

Perkembangan teknologi informasi, perangkat lunak, sistem jaringan dan komunikasi dan otomatisasi dalam pengolahan data berdampak perkembangan terhadap pendekatan audit yang dilakukan, tiga pendekatan yang dilakukan oleh auditor dalam memeriksa laporan keuangan klien yang telah mempergunakan Sistem Informasi Akuntansi yaitu (Watne, 1990) :
1. Auditing Around The Computer. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mula-mula ditempuh oleh auditor. Dengan pendekatan ini komputer yang digunakan oleh perusahaan diperlakukan sebagai Black Box. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah bila sampel output dari suatu sistem ternyata benar berdasarkan masukan sistem tadi, maka pemrosesannya tentunya dapat diandalkan. Dalam pemeriksaan dengan pendekatan ini, auditor melakukan pemeriksaan di sekitar komputer saja.
2. Auditing With The Computer. Pendekatan ini digunakan untuk mengotomatisati banyak kegiatan audit. Auditor memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam melakukan penulisan, perhitungan, pembandingan dan sebagainya. Pendekatan ini menggunakan perangkat lunak Generalized Audit Software, yaitu program audit yang berlaku umum untuk berbagai klien.
3. Auditing Through The Computer. Pendekatan ini lebih menekankan pada langkah pemrosesan serta pengendalian program yang dilakukan oleh sistem komputer. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa jika program pemrosesan dirancang dengan baik dan memiliki aspek pengendalian yang memadai, maka kesalahan dan penyimpangan kemungkinan besar tidak terjadi.pendekatan ini biasanya diterapkan pada sistem pengolahan data on-line yang tidak memberikan jejak audit yang memadai.Definisi Audit
Menurut Mulyadi :
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan:
1. Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut,
2. Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor,
3. Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit,
4. Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Jenis-jenis Auditor
Auditor biasanya diklasifikasikan dalam dua kategori berdasarkan siapa yang mempekerjakan mereka, yaitu : Auditor eksternal, dan auditor internal,
1. Auditor eksternal. Audit eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, berkedudukan independen dan tidak memihak baik terhadap auditeenya maupun terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditeenya (pengguna laporan keuangan). Auditor eksternal dapat melakukan setiap jenis audit.
2. Auditor Internal. Auditor internal adalah pegawai dari perusahaan yang diaudit, auditor ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen dalam lingkungan perusahaan sebagai suatu bentuk jasa bagi perusahaaan.. Fungsi dasar dari Internal Audit adalah suatu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan (akutansi) perusahaan, serta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan.
Jenis-jenis audit:
1. Operational audit, terkonsen pada efisiensi dan efectifitas dengan semua sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan tugas, cakupanya meliputi kesesuaian praktik dan prosedur dengan peraturan yang ditetapkan.
2. Compliance audit terkonsentrasi pada cakupan undang-undang, peraturan pemerintah, pengendalian dan kewajiban badan eksternal lain yang telah diikut.
3. Project manajement and change control audit,(dulu dikenal sebagai suatu pengembangan sistem audit) terkonsentrasi oleh efesiensi dan efektifitas pada berbagai tahap pengembangan sistem siklus kehidupan yang sedang diselenggarakan.
4. Internal control audit terkonsentrasi pada evaluasi struktur pengendalian internal
5. Financial audit terkonsentrasi pada kewajaran laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan, aliran kas dan hasil kinerja perusahaan.
6. Fraud audit adalah nonrecurring audit yang dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sedang terjadi, telah terjadi atau akan terjadi kecurangan. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberian tanggungjawab.Pengertian Sistem
Menurut O’Brien, sistem merupakan sekumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dengan menerima masukan dan menghasilkan pengeluaran melalui proses transformasi yang terorganisir.
Pengertian Informasi
Menurut O’Brien, informasi adalah data yang telah diubah ke dalam sebuah bentuk yang mempunyai arti dan berguna bagi pemakai tertentu atau khusus.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut James B. Bower, Robert E. Schlosser dan Maurice S. Newman (1985): suatu sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Audit Sistem Informasi
Audit system informasi adalah cara untuk melakukan pengujian terhadap system informasi yang ada di dalam organisasi untuk mengetahui apakah system informasi yang dimiliki telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi, menguji performa system informasi dan untuk mendeteksi resiko-resiko dan efek potensial yang mungkin timbul.
Dalam pelaksanaannya, auditor system informasi mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi dan review dokumentasi (termasuk review source-code bila diperlukan). Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elektronis (data dalam bentuk file softcopy). Biasanya, auditor system informasi menerapkan teknik audit berbantuan komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.

Sumber : http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/07/audit-sistem-informasi-akuntansi-teknologi-sistem-informasi/