Jelang pidato SBY TNI AL tangkap kapal berbendera malaysia

Jelang Pidato Presiden, TNI AL Tangkap 4 Kapal Malaysia

Presiden SBY akan berpidato soal sikap Indonesia terhadap Malaysia. Beberapa jam sebelum SBY berbicara di Mabes TNI, Cilangkap, TNI-AL menangkap 4 kapal berbendera Malaysia.

Keempat kapal tersebut ditangkap personel TNI AL yang berpatroli dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasanuddin-366 di perairan Karang Unarang, Kalimantan Timur.

Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut Yayan Sugiana, mengatakan, kapal dari negara tetangga itu telah melanggar wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Menurut dia, penangkapan itu bermula saat personel TI-AL melakukan patroli keamanan di laut wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan menggunakan KRI Hasanuddin yang dikomandani Letkol Laut (P) Retiono Kunto.

Saat melintas di perairan Karang Unarang, KRI Hasanuddin memergoki kapal-kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. "Pengamatan lewat radar KRI diketahui ada sejumlah kapal sedang berada di wilayah laut Indonesia dan setelah didekati kapal-kapal tersebut menggunakan bendera Malaysia sedang melakukan pemindahan muatan ikan tangkapan ke kapal penumpang berbendera Malaysia juga," kata Yayan menirukan ucapan Retiono.

Menurut dia, karena melihat posisi kapal-kapal Malaysia tersebut berada di wilayah laut Indonesia, maka tim pemeriksa dari KRI Hasanuddin melakukan pemeriksaan dan penggeledahan. Selain ditemukan sejumlah ikan hasil curian, kapal Malaysia itu juga tidak dilengkapi surat izin penangkapan ikan di wilayah laut Indonesia.

Empat kapal ikan Malaysia yang ditangkap di sekitar Perairan Karang Unarang itu, masing-masing MV Kuba 1 berbobot 32 gross ton (GT) dengan nakhoda Jupri, warga negara Malaysia dan 12 orang ABK berkerwarganegaraan Indonesia serta sejumlah ikan dari berbagai jenis. Selain itu MV Marikidi dengan nakhoda Irwan (Malaysia) dan 13 orang ABK (Indonesia) serta sejumlah ikan hasil curian; MV 3581 dengan nakhoda Akmal (Malaysia) dan dua orang ABK (Indonesia); dan MV 99 dengan nakhoda Satari (Malaysia) dan dua orang ABK (Indonesia). "Saat ini keempat kapal Malaysia beserta nakhoda dan sejumlah ABK serta barang bukti diamankan di Lanal (Pangkatan TNI Angkatan Laut) Nunukan, Kaltim, untuk penyidikan lebih lanjut," jelas Yayan.(bnj/tsy)


Mari katakan perang untuk malaysia

FUCKING BITCHES

This entry was posted on Rabu, 01 September 2010. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply