24 september 2011
Mungkin kalau mendengar kata MANAGER pasti pikiran kalian adalah :
1.Jabatan yang enak
2. gaji yang tinggi
3. kerja nya tinggal nyuruh bawahan
Hmmm pernyataan yang menantang terlihatnya. Peryataan itu ada benarnya karena sudah bertebaran kerangka-kerangka kerja yang ada yang terhimpun berdasarakan Best Practice setiap organisasi yang telah menjadikan IT sebagai pendukung organisasi untuk mencapai tujuanya. Sebagai manajer IT tidak lagi harus repot mencari cara-cara baru untuk menjalankan manajeman IT karena semua telah ada panduanya. Contoh kerangka-kerangka kerja yang dimaksud adalah COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) yang melihat IT secara menyeluruh meski terkesan luas tapi COBIT telah mem-breakdown-nya hingga tahap eksekusi dan bila masih terasa besar untuk menjalankanya COBIT memberikan altenative untuk menjalankanya secara serial terhadap domain-domain yang ada. Kerangka kerja lainya ITIL (Information Technology Infrastructure Library) yang lebih fokus menekankan terhadap layanan IT dimana keberhasilan IT diantaranya adalah memberikan layanan kepada user untuk menjalankan bisnis proses pada unitnya. Masih banyak kerangka-kerangka kerja lainya semisal ISO 20000, IT BSC, IT SM dan lain-lainya. Kerangka-kerangka kerja yang ada dapat berjalan saling melengkapi bila kita ingin mengimplementasikan secara bersama-sama.
Kendala-kendala klasik dalam sulitnya menjalankan Manajemen IT adalah IT masih dipandang sebagai Cost Center dimana perlu investasi yang besar tanpa mengharap break event point. IT masih dipandang sebagai unit supporting yang hanya ada bila dibutuhkan. Jadi kesulitan dalam manjalankan menejeman IT akan terminalisir bilamana manajemen puncak sepakat bahwa IT dapat mendorong organisasi lebih cepat untuk dapat mencapai visi dan misinya. Dan yang perlu disadarkan bahwa keberhasilan IT disuatu organisasi merupakan tangung jawab bersama dan bukan hanya tangung jawab si orang IT.
